Jumat 09 May 2014 18:28 WIB

Kebutuhan Benih Naik 30 Persen Jelang MEA 2015

Benih kedelai (ilustrasi).
Foto: komoditasindonesia.com
Benih kedelai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan benih budidaya perikanan yang mencapai 70 miliar pada 2014 ini akan naik 30 persen pada 2015 untuk menopang produksi, menjelang integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kata pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Untuk 2014 kebutuhan benih untuk udang saja capai 40 miliar. (Kebutuhan) akan naik 30 persen menjelang 2015," kata Direktur Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya KKP Djumbuh Rukmono di Jakarta, Jumat (9/5).

Dengan estimasi 70 miliar benih kebutuhan perikanan budidaya itu, produksi ditargetkan mencapai 16 juta ton. Komoditi dalam perikanan budidaya mencakup patin, lele, nila, mas, gurame, bandeng, udang, kakap, kerapu dan berbagai jenis lainnya. Sedangkan selain ikan, untuk rumput laut, kebutuhan benihnya mencapai satu juta ton.

Djumbuh mengaku optimistis pasokan benih untuk perikanan budidaya Indonesia akan mampu membuat produksi domestik bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara. Ia menyebut, saingan produk perikanan budidaya dalam integrasi kawasan mendatang akan datang dari Thailand.

"Untuk perbenihan sebenarnya mereka di bawah 40 miliar. Namun di industri mereka menggunakan teknologi yang lebih canggih," ujarnya.

Guna menopang ketersediaan benih, Djumbuh mengklaim pihaknya akan merevitalisasi sentra-sentra perbenihan baik untuk ikan air tawar maupun ikan payau. Namun, upaya revitalisasi perbenihan yang dilakukan masih berkutat di sekitar pembinaan Unit Pembenihan Rakyat dan Hatchery Skala Rumah Tangga. "Kemudian dilakukan juga modernisasi unit-unit perbenihan," katanya.

Saat MEA nanti, lanjut Djumbuh, diharapkan Indonesia mampu swasembada benih dan induk unggul. "Swasembada ini dapat dimulai dari kawasan minapolitan," ujarnya.

Namun, hingga pertengahan 2014, untuk memenuhi kebutuhan benih unggul komd0itas eskpor unggulan seperti udang vaname, Indonesia masih harus mengimpor 60 persen dari total kebutuhan nasional. Kebutuhan secara nasional untuk induk udang vaname mencapai 2,6 juta ekor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement