Kamis 08 May 2014 13:57 WIB

Bank Mandiri Kucurkan Rp 1,9 Triliun Bangun Pabrik Semen

Bank Mandiri
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyepakati pemberian fasilitas kredit investasi sebesar Rp 1,95 triliun kepada PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia, guna membiayai pembangunan pabrik Semen Indarung VI di Padang, Sumatra Barat.

Senior EVP Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, seluruh komitmen pinjaman tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan dalam mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group, khususnya Semen Padang, melalui peningkatan kapasitas produksi dan pengelolaan keuangan yang lebih baik sehingga mampu menopang pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami menyediakan pendanaan bagi peningkatan kapasitas produksi industri semen nasional guna mendukung pembangunan infrastruktur dan merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan pemerintah dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujar Rico dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5).

Pinjaman itu sendiri berjangka waktu 8 tahun dan akan memenuhi 53 persen dari total kebutuhan investasi untuk pembangunan pabrik. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas treasury line senilai 10 juta dolar AS kepada PT Semen Padang untuk memperkuat likuiditas valas perusahaan.

"Kami berkeinginan untuk dapat berkontribusi secara optimal pada pembangunan sektor industri, khususnya industri manufaktur, yang dapat meningkatkan daya saing nasional, terlebih menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun depan," ujar Rico.

Hingga tiwulan pertama 2014, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor industri manufaktur telah mencapai Rp 81,6 triliun, tumbuh 16,59 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara khusus untuk industri semen, kucuran kredit Bank Mandiri hingga akhir Maret 2014 telah mencapai Rp 2,1 triliun, naik 3,7 persen dari Maret 2013.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement