Total "Komit'‎ Kembangkan Blok Mahakam

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Total E&P Indonesie masih menunggu hasil putusan pemerintah terkait kelanjutan Kontrak Kerja Sama (KKS) blok Migas Mahakam yang berakhir tahun 2017. Apapun putusannya, Total akan menghormati itu.

Vice Presiden External Relations & General Counsel Total E&P Indonesia, Nurman Djumiril mengungkap sebagai operator dan investor memahami aturan main dalam pengelolaan migas di Indonesia.

"Sebagai pihak yang diundang, kita hormati itu, dan sebagai tamu kami hormati tuan rumah," kata dia di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/4).

‎Nurman memastikan Total tetap memiliki komitmen untuk mengembangkan blok Migas, namun balik lagi, posisi Total tetap menunggu putusan pemerintah.

"Intinya, kami mempersilahkan pemerintah Indonesia untuk memutuskan," kata dia.

Seperti diberitakan, Kontak Kerja Sama (KKS) antara Total dan pemerintah Indonesia terkait blok Migas Mahakam akan berakhir 2017 mendatang. Hingga saat ini, pemerintah masih belum memutuskan apakah tetap mempertahankan Total atau menggandeng operator lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

1	Tak Perlu Charger, Tukar Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 100 Detik
2	Kemenkeu Pastikan PPN pada Transaksi QRIS tidak Dibebankan ke Konsumen
3	BPKH Gandeng Jamdatun untuk Perkuat Pengelolaan Dana Haji
4	Kemenkeu Siapkan Kategori Barang yang Kena PPN 12 Persen, Komisi XI: Harus Cermat
5	Jaga Akuntabilitas dan Pengawasan Keuangan Haji , BPKH Gelar Sosialisasi Antikorupsi
6	Kolaborasi BRI dan KAI, Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train Makin Mudah
7	Sarinah Targetkan 350 Ribu Pengunjung selama Periode Nataru

Total "Komit'‎ Kembangkan Blok Mahakam

Dirut DAMRI Sebut Tiket Transportasi Umum tidak Kena PPN 12 Persen

Hakim: Negara Rugi Rp 300 Triliun Akibat Kasus Korupsi Timah

Operator Beri Diskon Bagi Kendaraan yang Melintasi Tol Cimanggis-Cibitung

KSEI: Investor Pasar Modal RI Capai 14,58 Juta SID per 29 November

PHE Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan