Kamis 17 Apr 2014 06:34 WIB

Wall Street Naik untuk Ketiga Hari Berturut-Turut

Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.
Foto: blog.doostang.com
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street berakhir menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), naik untuk ketiga hari berturut-turut, karena Beige Book Federal Reserve meyakinkan investor dengan menunjukkan bahwa ekonomi AS telah pulih dari cuaca musim dingin luar biasa.

Indeks saham-saham unggulan (blue chip) Dow Jones Industrial Average melompat 162,29 poin atau 1,00 persen menjadi ditutup pada 16.424,85.

Indikator pasar lebih luas, S&P 500 berakhir naik 19,33 poin atau 1,05 persen menjadi 1.862,31 dan indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 52,06 poin atau 1,29 persen menjadi 4.086,23.

Tiga indeks utama awalnya bergerak lebih tinggi pada pembukaan meskipun hasil kuartalan dari Bank of America Corporation, yang melaporkan sebelum bel pembukaan Rabu, mengalami rugi bersih sebesar 276 juta dolar AS untuk kuartal pertama 2014, dibandingkan dengan laba bersih sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam periode tahun lalu.

Mengabaikan hasil tersebut, pasar naik dan terus meningkat di sesi perdagangan sore setelah rilis Beige Book mengatakan bahwa aktivitas ekonomi meningkat di sebagian besar wilayah Amerika Serikat sejak laporan sebelumnya pada 5 Maret.

Dalam pidato yang disampaikan di Economic Club of New York, Rabu sore, Ketua Fed Janet Yellen, mengacu pada pemulihan sangat lambat di pasar tenaga kerja, menegaskan kembali komitmen bank sentral AS untuk secara sistematis merespon perkembangan yang tak terduga dalam rangka meningkatkan kembali ke pekerjaan maksimum dalam konteks stabilitas harga, yang juga mendorong sentimen pasar.

Tak lama setelah bel penutupan, Google gagal memenuhi ekspektasi pasar pada pendapatan dan labanya di kuartal pertama. Sementara laba kuartal pertama IBM sesuai konsensus pasar, namun pendapatannya lebih rendah dari perkiraan para analis.

Intel dan Yahoo membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan pada Selasa sore.

Di sisi ekonomi, pembangunan perumahan baru AS milik pribadi naik 2,8 persen pada Maret, sementara izin mendirikanb bangunan jatuh 2,4 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Rabu. Kedua angka tersebut membuntuti ekspektasi para analis.

Sementara itu, produksi industri AS meningkat 0,7 persen pada Maret setelah maju 1,2 persen pada Februari, melebihi perkiraan para ekonom, The Fed mengatakan Rabu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement