Senin 14 Apr 2014 16:13 WIB

Perusahaan Ini Lepas 40 Persen Saham

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Papan layar menunjukan harga saham di Bursa Efek Indonesia
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Papan layar menunjukan harga saham di Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pembuat kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) melepas sebanyak-banyaknya 1 miliar lembar saham pada initial public offering (IPO). Nilai ini setara 40 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.

Direktur Keuangan DAJK Witjaksono mengatakan, nilai saham yang dilepas lebih besar dibandingkan sebelumnya, yaitu 30 persen. Perseroan mengharapkan besarnya saham yang dilepas akan mendongkrak kinerja. "Selain itu, kami juga mengharapkan adanya insentif pajak," kata Witjaksono di Jakarta, Senin (14/4). 

Perseroan melepas saham dengan harga Rp 425-475 per lembar. Dengan demikian, total dana yang diperoleh sebanyak-banyaknya Rp 475 miliar.

Sekira 40 persen dana hasil penawaran saham perdana akan dipakai untuk belanja modal, terutama pengadaan mesin. Sisanya akan dipakai untuk penambahan modal kerja.

Witjaksono mengatakan, tahun ini perseroan akan memperkuat divisi offset printing. Sepanjang 2013, perseroan telah memaksimalkan corrugated carton dengan mendatangkan mesin baru. 

Sehingga, kapasitas produksi mencapai 48 ribu ton per tahun. Perseroan akan menerima 2-3 mesin baru sehingga di pertengahan tahun kapasitas produksi divisi offset printing bisa meningkat menjadi 60 ribu ton per tahun dari 36 ribu ton per tahun.

Kebutuhan belanja modal sejak 2013 sebesar Rp 450 miliar. Sampai akhir tahun lalu, realisasi belanja modal sudah mencapai Rp 150 miliar. Tahun ini, perseroan mengharapkan bisa menyerap sisa belanja modal.

Tahun ini, DAJK menargetkan penjualan sebesar Rp 907 miliar. Laba bersih dipatok Rp 125 miliar. Sampai akhir tahun lalu, DAJK memperoleh penjualan sebesar Rp 512 miliar (unaudited) dengan proyeksi laba Rp 70 miliar.

Sebagian besar penjualan berasal dari penjualan domestik. Penjualan ekspor masih sangat kecil. "Kami sudah ekspor pembungkus makanan ke Australia," kata Witjaksono.

Sebagai penjamin pelaksana emisi, perseroan menunjuk PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani.‬ Masa penawaran dilakukan pada 14-23 April 2014. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diraih pada 29 April 2014.

Direktur Valbury Johannes Soetikno mengatakan, perseroan menambah jumlah saham yang dilepas agar lebih menarik bagi pasar. Perseroan sudah memiliki anchor investor yang siap membeli lebih dari 10 persen saham dilepas. "Perusahaan ini besar di Eropa dan Amerika Serikat," kata Johannes.

Perseroan akan melakukan roadshow tidak hanya dalam negeri, tapi juga ke luar negeri. Beberapa negara yang dibidik. Misalnya Singapura, Malaysia, Hong Kong, London, Rusia, dan Afrika Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement