Rabu 02 Apr 2014 13:36 WIB

Konsorsium BUMN Diminta Tuntaskan Kajian Tol Cirebon-Semarang

jalan tol (ilustrasi)
jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta BUMN Karya untuk segera menuntaskan kajian pembangunan jalan tol di atas laut Cirebon-Semarang meskipun belum mendapat respon dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Saya minta konsorsium BUMN fokus pada penyelesaian kajian, setelah itu kita minta izin kepada PU," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (2/4).

Menurut Dahlan, dengan studi tersebut diharapkan mendapat dukungan berupa perizinan dari PU. Ia meyakini dalam tol sepanjang 200 kilometer tersebut sangat memungkinkan untuk dibangun dengan mengerahkan segala kemampuan seluruh BUMN Konstruksi. "Sangat mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, asalkan dikerjakan sungguh-sungguh," ujar Dahlan.

Menurutnya, tol atas laut Cirebon-Semarang sangat mendesak untuk dibangun karena jalan tol darat tidak ada kepastian pengembangannya. "Problem jalur Pantura hingga kini adalah kepadatan yang luar biasa, yang menghiasi media cetak dan televisi," ujarnya.

Untuk itu diutarakan mantan Dirut PT PLN ini menambahkan, sudah menyiapkan konsorsium BUMN yang melibatkan 19 pihak meliputi perusahaan konstruksi, perusahaan pembiayaan dan perbankan. "Konsorsium akan dipimpin PT Jasa Marga Tbk," tegasnya.

Dahlan pun berpendapat pembangunan jalan tol yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 90 triliun itu diharapkan dapat digarap mulai tahun 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement