REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyambut baik rencana bakal dibukanya kembali jalur penerbangan langsung Manado - Davao (Filipina). Rencana tersebut disampaikan Wakil Gubernur(Wagub) Sulut Dr Djouhari Kansil ketika menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) Filipina Jose DR Burgos di Manado.
Kabag Humas Pemprov Sulut Yudhistira Siwu di Manado, Sabtu (29/3), mengatakan pertemuan wagub dan konjen itu berlangsung di ruang kerja Wagub Sulut Jumat (28/3) kemarin. Penerbangan tersebut direncanakan mengambil route Bandara Sam Ratulangi Manado menuju bandara Naha Sangihe dan Bandara Melonguane Talaud langsung menuju Davao Filipina.
Menurut Yudhistira, rencana pembukaan kembali jalur penerbangan tersebut digagas Konjen Jose Burgos bersama Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi, sewaktu Konjen berkunjung di Kabupaten Sangihe pada awal Maret 2014 lalu. Dengan dibukanya kembali jalur penerbangan ini, setidaknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat kepulauan kedua negara disamping akan lebih menggairahkan pertumbuhan sektor pariwisata tidak hanya Filipina dan Indonesia.
Nantinya dua jalur penerbangan Manado-Davao dilayani pesawat Merpati dan Bouraq serta Sriwijaya air dengan jenis pesawat bombardir serta ATR. Karena itu, untuk mempercepat rencana ini Pemprov berharap, Konjen Filipina maupun Pemkab di tiga Kabupaten Kepulauan Nusa Utara segera melakukan MOU. Rencana penerbagan perdana Manado-Naha, Melonguane menuju Davao akan dimulai 21 April 2014, mudah-mudahan rencana ini akan berjalan dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika