REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Upaya Facebook membeli Oculus VR mendapat kecaman dan sentimen miring dari para penggemar virtual headset tersebut. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan pada Selasa (25/3), ia telah membeli Oculus VR.
Bagi yang belum familiar dengan Oculus, Washington Post membantu menjelaskannya. Oculus VR adalah perusahaan pencipta teknologi Oculus Rift, sebuah alat berupa headset yang bisa membuat sensasi sebuah video games menjadi pengalaman 3 Dimensi. ''Ini adalah awalan,'' kata Zuckerberg di laman Facebook.
Ia terlihat sangat antusias menjelaskan Oculus akan membuat komputer menjadi sangat berkesan. Zuckerberg tak hanya melihat perangkat itu sebagai alat untuk games semata. Platform itu dilihatnya untuk menyajikan lebih banyak pengalaman.
''Bayangkan kalian menikmati duduk berperan dalam sebuah games, belajar di dalam ruang kelas yang isinya murid dan guru dari seluruh dunia, bahkan konsultasi dengan dokter hanya dengan menggunakan kacamata headset di rumah!'' katanya.
Namun antusiasnya Zuckerberg tak menular pada penggemar Oculus. Keluhan dan kebencian yang diarahkan pada Facebook terus bertambah. Beberapa dari mereka berpikir Facebook akan memgambilalih dan mengubah dunia menjadi sesuatu yang tak mereka suka. Beberapa mengatakan mereka tak suka cara perusahaan besar terus melumat perusahaan-perusahaan kecil.
Beberapa memang hanya karena sentimen pada Facebook. Mereka berpikir Facebook menyebalkan. Para penggemar Oculus anti Facebook itu juga menumpahkan kekesalan mereka pada co-Founder Oculus Palmer Luckey.
Sebelumnya, Oculus telah didanai oleh Kickstarters. Melalui website mereka, para Kickstarters merasa dikhianati. ''Ini adalah pengkhianatan besar, Palmer, Kau telah kehilangan rasa bangga dan percaya kami terhadapmu,'' kata Noah Wexo dalam forum Kickstarters.
Ia menambahkan, Kickstarters telah berusaha keras membantu Oculus dengan memberi mereka bantuan dana. ''Mengetahui mereka menjualnya ke Facebook, yang dianggap sebagai perwujudan dari semua yang salah dengan ekonomi digital yang baru, itu adalah sesuatu yang mematahkan hati,'' katanya.