Rabu 26 Mar 2014 17:26 WIB

BRI Bagikan Dividen Rp 6,35 Triliun

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) membagikan dividen sebesar Rp 6,35 triliun atau 30 persen dari laba bersih 2013. Sisanya dipakai untuk laba ditahan sebesar 49 persen atau Rp 10,37 triliun dan cadangan untuk investasi sebesar 21 persen atau Rp 4,44 triliun.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, besaran dividen tidak lepas dari pertimbangan pemegang saham akan pentingnya perseroan melakukan ekspansi usaha dan kredit ke depan untuk menangkap peluang di segmen UMKM. Nilai pembagian dividen yang dibagikan dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan.

Tahun 2012, nilai dividen BRI sebesar Rp 225,23 per lembar saham. Tahun 2013, naik menjadi Rp 257,32 per lembar saham. "Sebagai pemegang saham mayoritas, total dividen yang diterima oleh Pemerintah dari laba bersih BRI menjadi Rp 3,6 triliun," ujar Sofyan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (26/3).

Setelah memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional, rasio kecukupan modal (CAR) BRI hingga 2013 sebesar 16,99 persen. "CAR akan bertahan pada 17 persen pada akhir 2014," ujar Sofyan.

Kinerja saham BRI juga menunjukan tren positif. Pada penutupan pasar kemarin, Selasa (25/3), saham BRI ditutup pada Rp 9.525 dengan market cap sebesar Rp 234,97 triliun dan membukukan year to date (YTD) return sebesar 31,38 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement