REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bersama Fonterra memantau perkembangan peternak sapi yang tahun lalu dikirimkan ke Selandia Baru. Sebanyak 12 peternak sapi perah diikutkan dalam pelatihan dan pengembangan perawatan sapi perah di sana.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro berharap para peternak yang terpilih kelak mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya setelah sampai di Indonesia. Apalagi mereka dilatih oleh para profesional yang bekerja di lini depan inovasi produk susu sapi perah dan turunannya di Selandia Baru.
"Harapannya memberikan peningkatan pemahaman penerapan good farming practice," ujar Syukur seperti yang tertulis dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (25/3).
Berdasarkan evaluasi, peserta yang menerapkan ilmunya dapat meningkatkan produksi susu, mengurangi biaya produksi dan memperoleh peningkatan pendapatan. Program ini berlangsung dalam jangka waktu tiga tahun. Tahap kedua pengiriman peternak sapi perah rencananya dilakukan tahun 2016.