Selasa 25 Mar 2014 12:51 WIB

Penawaran Umum Terbatas Garuda Indonesia Disetujui

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyetujui penawaran umum terbatas (PUT I) Perseroan dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu juga disetujui anggaran dasar mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 sehubungan dengan PUT I Perseroan.

 

RUPSLB pada Senin (24/3) yang dihadiri/diwakili oleh pemegang 19.231.450.069 lembar saham atau 84,941 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia tersebut menyetujui rencana Perseroan untuk menawarkan sebanyak  3.227.930.633 saham biasa atas nama seri B atau sekitar 12,48 persen dari enlarged capital.

 

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut, setiap pemegang 701.409 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 April 2014 pada 16.00 WIB berhak atas 100 ribu HMETD, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 460 per lembar saham. ''Perseroan memperkirakan dapat meraih dana sebanyak-banyaknya Rp1.484.848.091.180 dalam pelaksanaan PUT I tersebut,'' kata dia di Jakarta Senin (23/3).

 

Dana tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk pengembangan armada baru, yang direncanakan terdiri dari pesawat jenis B737 Series, B777 Series, A330 Series, dan A320 Series. Perolehan dana akan ditujukan untuk pembiayaan Pre-Delivery Payment (PDP) pesawat yang dibeli, security deposit pesawat yang disewa, final payment pembelian pesawat baru, maupun belanja modal lain yang diperlukan dalam rangka pengembangan armada, seperti spare parts dan komponen pesawat, serta persediaan mesin pesawat.

 

Pengembangan armada tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan arus penumpang jasa transportasi udara melalui penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute-rute baru. Pengembangan armada melalui pesawat baru juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi melalui efisiensi penggunaan bahan bakar dan menurunkan beban biaya perawatan pesawat mengingat pesawat baru lebih hemat/efisien dibanding pesawat tua.

 

Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2014 ini Garuda Indonesia akan mendatangkan 27 armada baru yang terdiri dari terdiri dari 2 Boeing 777-300 ER, 4 Airbus A330, 12 Boeing 737-800NG, 3 Bombardier CRJ1000 NextGen, dan 6 ATR72-600. Melalui program “Quantum Leap 2011-2015”, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada tahun 2015 dengan rata-rata usia di bawah 5 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement