Senin 24 Mar 2014 14:00 WIB

Risiko Industri Gas Tetap Ada

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Kilang Gas Tangguh.
Kilang Gas Tangguh.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Industri gas alam dinilai memasuki era keemasan baru yang bisa menguntungkan banyak pihak. Namun demikian, produsen gas mengingatkan tetap ada risiko industri yang tidak terhindarkan di tengah kegembiraan yang muncul saat ini.

Pelaksana Direktur Internasional Hulu Shell Marteen Wetselaar mengatakan risiko ini akan terus mengancam jika tidak ada inovasi dan dukungan kebijakan yang tepat. "Jangan anggap sumber energi utama dunia ini tidak menimbulkan risiko," kata Marteen di Seoul, Senin (24/3).

Ia mendesak produsen dan konsumen serta industri terkait untuk menciptakan inovasi-inovasi bisnis dan teknologi agar periode emas ini terus berlanjut. Marteen juga mengajak pemerintah negara-negara terkait untuk menyokong pasar gas dengan mengeluarkan kebijakan yang relevan.

Gas, bagi dia, merupakan sumber energi utama dan ramah lingkungan yang harus terus diangkat. Dibandingkan batu bara, misalnya, Marteen menegaskan, gas jauh lebih menguntungkan dan menjanjikan.

Jangan sampai kejayaan batu bara akan kembali dan kota-kota besar seperti Tokyo dan Seoul diselimuti polusi. "Itu yang harus kita hindari," kata Marteen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement