Senin 24 Mar 2014 13:01 WIB

Fitch: Responden Optimistis dengan Ekonomi Indonesia, Tapi....

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan ekonomi Indonesia
Foto: ANTARA
Pembangunan ekonomi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei lembaga pemeringkat Fitch Ratings menunjukkan pandangan positif dan optimistis terhadap ekonomi dan iklim bisnis Indonesia di tahun 2014. Namun responden tidak terlalu optimistis pada sektor perbankan.

Survei dilakukan kepada 210 peserta dari lembaga keuangan, perusahaan, pemerintah, regulator, dan media. Lebih dari 15 persen responden adalah presiden direktur, kepala perusahaan, dan direktur keuangan. Sedangkan 20 diantaranya adalah kepala divisi atau departemen.

Dua pertiga responden menolak pelabelan ekonomi Indonesia sebagai fragile five. Sebutan ini muncul dari ekonom Bank Dunia Ashley Taylor dalam presentasinya, belum lama ini. Responden juga memandang optimis pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sekira 50 persen responden menilai rupiah akan berada di posisi stabil setelah mengalami pelemahan yang signifikan sepanjang 2013. Sedangkan 42 persen responden menilai rupiah akan menguat.

Meskipun 60 persen responden menilai regulasi yang muncul beberapa waktu belakangan akan memberikan dampak negatif terhadap investasi, sekira 82 persen dari responden menilai Indonesia akan membuat kemajuan yang signifikan dalam lima tahun ke depan, terutama karena reformasi struktural. Dua pertiga responden yakin Indonesia mampu mempercepat pembangunan infrastruktur hingga lima tahun ke depan.

"Sekira 87 persen percaya isu korupsi dan transparansi akan terus dibahas pada tingkat yang sama atau lebih cepat," kata Managing Director Head of Asia-Pacific Corporate Ratings Group, Andrew Steel, dalam siaran persnya, Senin (24/3).

Meskipun optimistis, responden tetap mengkhawatirkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Sekira 60 persen responden merasa PDB tidak akan mengalami akselerasi dibandingkan 2013. Sebanyak 40 persen responden malah menilai PDB justru melambat.

Di sektor perbankan, 60 persen responden menilai peraturan Basel III tidak akan terlalu berat bagi perbankan di Indonesia. Namun demikian, 58 persen responden merasa laju pertumbuhan perbankan tahun ini tidak akan secepat 2013.

Dan optimisme responden cukup tinggi terhadap pertanyaan apakah peringkat Indonesia BBB minus dengan outlook stabil bisa ditingkatkan. Sekira 71 persen responden percaya Indonesia akan meningkatkan peringkatnya dalam 12-18 bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement