Senin 24 Mar 2014 11:12 WIB

Industri Gas Memasuki Era Keemasan Baru

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Ladang gas
Foto: Antara
Ladang gas

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Industri gas alam dan LNG (liqufied natural gas) telah memasuki era keemasan baru yang menguntungkan banyak pihak. Negara-negara produsen dan konsumen gas diharapkan mampu memanfaatkan era baru ini secara tepat.

Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Yoon Sangjik mengatakan, pertumbuhan industri gas terus naik dan negara-negara Di Asia Timur dan Tenggara benar-benar merasakan itu. "Permintaan gas alam juga terus meningkat sementara produksi pun naik," kata Yoon dalam pembukaan Konferensi dan Pameran Gastech 2014 di Seoul, Korea Selatan, Senin (24/3).

Yoon menegaskan, era keemasan baru industri migas ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Termasuk, kata dia, dengan melakukan berbagai revolusi dan inovasi terkait struktur harga gas dan kontrak-kontraknya.

Sebagai produsen gas terbesar kedua di dunia, Korea termasuk berkepentingan melakukan perubahan struktur bisnis gas. Yoon mengatakan event Gastech ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan peluang-peluang yang ada yang berkembang  pada industri gas saat ini.

Asia Timur dan Asia Tenggara, sebut Yoon, harus berada di jajaran terdepan untuk mengambil keuntungan yang ada. Apalagi, duapertiga perdagangan LNG global berasal dari negara-negara ini.

Periode emas industri gas, lanjut Yoon, juga ditandai dengan ditemukannya teknologi baru shale gas di Amerika dan Eropa. Shale gas memungkinkan produksi gas pada ladang-ladang migas yang tadinya dianggap tidak menghasilkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement