REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, menyatakan bahwa partai itu mendukung penghentian ekspor mineral mentah ke luar negeri karena tidak menguntungkan bagi rakyat.

"Kenapa saya sangat menentang ekspor mineral mentah itu karena secara ekonomi tidak menguntungkan buat negara," kata Hatta Rajasa saat menyampaikan orasi politik pada kampanye Akbar PAN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu.

Alasan lain menolak ekspor mineral mentah, kata Hatta, karena hanya merusak lingkungan dan meninggalkan ancaman bencana banjir kepada daerah.

"Dan fakta menunjukkan bahwa ekspor mineral mentah tidak memberikan keuntungan masyarakat lokal. Warga hanya dijadikan buruh kasar," kata Hatta yang juga Menko Perekonomian.

Menurut dia, kalau belum ada sumber daya manusia dan dana pemerintah untuk mengelola mineral itu di dalam negeri, lebih baik SDA itu ada dalam perut bumi hingga ada putra Indonesia yang mampu mengelolanya.

"Karena itu PAN mendukung kebijakan pemerintah dalam menghentikan ekspor mineral mentah. Kecuali itu harus dalam bentuk bahan setengah jadi," katanya.

Karena itu Hatta mengharap dukungan masyarakat Indonesia dan Sultra khususnya pada pemilu mendatang agar bisa melanjutkan program-program kesejahteraan masyarakat pada masa akan datang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika