Ahad 16 Mar 2014 16:50 WIB

Pasar Bersahabat dengan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencium bendera Merah Putih seusai diumumkan sebagai  Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). (Antara/Heru)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencium bendera Merah Putih seusai diumumkan sebagai Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). (Antara/Heru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan), Berly  Martawardaya menyebut respons positif pasar modal terhadap pencapresan  Jokowi telah membawa harapan baru bagi masa depan perekonomian nasional.

"Tercatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke level 4.878,6 atau naik 152,4 poin dibandingakan sehari sebelumnya pada level 4.726,1.  Peningkatan tersebut menunjukkan sambutan positif pasar terhadap  pencapresan Jokowi," ujar Berly, dalam siaran persnya, Sabtu (14/3).

Berly yang juga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengatakan, fenomena ini merupakan titik tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2014 dan Jokowi-lah faktor pendongkraknya. Sinyal positif pasar modal dan dunia bisnis menyambut pencalonan Jokowi adalah fakta yang tak terhindarkan.

"Terbukti, sektor keuangan pun menunjukkan sentimen positif serupa. Nilai rupiah langsung menguat dan terus menunjukkan tren menguat  terhadap US Dollar sejak pengumuman PDI-P Jumat (13/3) sore," tegasnya.

Mengacu pada sentiment positif pasar modal dan keuangan, Berly menyarankan agar PDIP dan tim ekonomi Jokowi agar menindaklanjuti hal tersebut secara positif. “Kepercayaan pasar sangat positif. Untuk itu, Jokowi perlu segera menjabarkan platform ekonominya agar tren ini terus stabil,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement