REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/3) dibuka melemah sebesar 43,09 poin didorong sentimen negatif eksternal. IHSG BEI dibuka turun 43,09 poin atau 0,93 persen menjadi 4.577,12. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 9,96 poin (1,28 persen) ke level 766,72.
"IHSG melemah seiring dengan bursa saham di kawasan Asia pada pagi ini menyusul kekhawatiran investor terhadap meningkatnya tensi politik dan militer antara Ukraina dan Rusia sehingga memicu aksi penyelematan aset di pasar saham," kata analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Senin (3/3).
Ia menambahkan penguatan bursa saham AS pada akhir pekan lalu juga belum mampu mengkompensasi sentimen negatif dari memanasnya tensi Ukraina dan Rusia itu. Namun demikian, Yualdo Yudoprawiro mengatakan bahwa pasar saham domestik masih akan mengantisipasi rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada hari ini (3/3), diharapkan mampu menahan sentimen negatif eksternal.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa jika rilis data-data makro ekonomi domestik sesuai dengan estimasi pasar maka peluang kenaikan dapat terjadi. "Jika tidak, tetap mewaspadai potensi arah pelemahan," katanya.
Secara teknikal, Reza mengatakan perdagangan Senin (3/3) IHSG diperkirakan berada pada rentang level batas bawah di 4.574-4.592 dan batas atas 4.627-4.634 poin.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 121,01 poin (0,53 persen) ke level 22.715,96, indeks Nikkei turun 300,08 poin (2,02 persen) ke level 14.540,56 dan Straits Times melemah 28,65 poin (0,92 persen) ke posisi 3.082,23.