Kamis 27 Feb 2014 10:30 WIB

Duh, Rupiah Kembali Melemah Terhadap Dolar AS

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (27/2) pagi melemah 12 poin menjadi Rp 11.659 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.647 per dolar AS. "Penguatan rupiah cenderung mulai terbatas setelah menguat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis(27/2).

Ia menambahkan dolar AS cenderung kembali menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia sebelum ketua Federal Reserve Janet Yellen menyampaikan prospek kelanjutan pengurangan stimulus moneter.

Ia mengemukakan bahwa perkiraan jumlah pengangguran dan jumlah pemesanan barang tahan lama di AS yang akan dipublikasikan diperkirakan naik sehingga menambah tanda-tanda pemulihan ekonomi AS masih bertahan. "Dolar AS mungkin menguat lebih lanjut jika data yang akan datang berubah menjadi kuat," katanya.

Sementara itu, Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan bahwa ekspektasi pelaku pasar terhadap data-data ekonomi domestik yang masih positif akan menahan tekanan rupiah lebih dalam. "Pada pekan depan pelaku pasar akan disajikan serangkaian data ekonomi domestik, inflasi Februari ini diperkirakan masih stabil," ujarnya.

Ia menambahkan neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia juga diproyeksikan akan kembali mengalami surplus, kondisi itu akan memberi gambaran ekonomi Indonesia membaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement