REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Perusahaan raksasa olahraga Adidas mengatakan menghentikan penjualan kaos Piala Dunia Brasil setelah pemerintah Brasil mengeluhkan kaos itu menjadikan citra negara mereka identik dengan seks.
Sebuah kaos bertuliskan 'Ingin mencetak gol?' di samping gambar perempuan berpakaian minim, yang lainnya dicetak dalam bentuk celana bikini yang bertuliskan 'I love Brazil'. Dinas Pariwisata Brasil, Embratur, mengatakan pihaknya menentang keras produk yang mengaitkan Brasil dengan daya tarik seks.
Adidas adalah salah satu sponsor utama Piala Dunia dan pemasok bola.Terkait kontroversi itu, perusahaan mengatakan akan menarik kaos-kaos tersebut untuk dijual di Amerika Serikat. "Adidas selalu memperhatikan pendapat para konsumen dan mitra," kata Adidas dalam keterangan resminya, Rabu (26/2).
"Oleh karena itu, diberitahukan bahwa produk ini tidak akan dijual lagi," tambah Adidas.
Sebelumnya pada Selasa (25/2), Kementerian Pariwisata Brasil mengkritik produk keluaran Adidas dengan mengatakan bahwa keterkaitan antara ikon nasional dan simbol daya tarik seks melanggar kebijakan resmi pemasaran negara.
"Secara tidak langsung sikap itu berkontribusi dalam tindak kejahatan seperti eksploitasi seksual terhadap anak dan remaja," kata Kementerian Pariwisata Brasil.
Presiden Brasil Dilma Rousseff juga bereaksi di akun Twitternya bahwa Brasil senang menyambut wisatawan untuk Piala Dunia. "Tapi negaranya juga siap untuk melawan wisata seksual," tulis Rousseff .
Brasil mengatakan bahwa mereka telah mencoba untuk menjauhkan diri dari citra sebagai negara seks yang selama puluhan tahun menjadi ciri negara itu.