REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (26/2) pagi bergerak menguat 12 poin menjadi Rp 11.664 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.676 per dolar AS.
"Laju nilai tukar rupiah kembali berada di area positif seiring dengan adanya penilaian akan terjadi peningkatan investasi asing," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (26/2).
Ia mengatakan, ekspektasi peningkatan investasi asing itu seiring dengan upaya pemerintah Indonesia untuk menjaga kondisi makroekonomi domestik yang tetap tumbuh. "Secara umum rupiah masih berada di level Rp 11.600 per dolar AS. Ekonomi domestik yang cenderung membaik membuat peluang rupiah terapresiasi," ujar Reza.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan sentimen mata uang domestik masih cukup positif setelah data Selasa (25/2) malam menunjukkan berkurangnya optimisme konsumen di AS, hal itu akan meredakan kekhawatiran investor atas kebijakan pengurangan stimulus keuangan AS tidak akan terlalu agresif.
Meski demikian, lanjut dia, investor mungkin akan bersikap waspada paska penguatan rupiah yang signifikan sejak awal Februari lalu dan juga menjelang serangkaian publikasi data ekonomi Indonesia pada pekan depan. "Data ekonomi domestik dinanti pasar untuk memberikan petunjuk lebih lanjut arah investasi," kata dia.