Rabu 19 Feb 2014 00:41 WIB

Inflasi Daerah Timur Diprediksikan Meningkat

Rep: Satya Festiani/ Red: Hazliansyah
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi di beberapa wilayah kawasan timur Indonesia dan Sumatera diperkirakan akan meningkat. Kenaikan disebabkan oleh pasokan dan distribusi pangan yang terkendala oleh dampak banjir dan bencana alam.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dodi Zulverdi mengatakan, laju inflasi di Papua, Maluku, Sumatera Barat dan Bengkulu diprediksikan mencapai 8,4 persen.

"Inflasi di kawasan timur Indonesia disebabkan bahan pangan yang terkait perikanan. Kalau ada gangguan laut dan pelayaran, inflasi naik," ujar Dodi, Selasa (18/2).

Dodi mengatakan, pengendalian inflasi perlu memperhatikan karakteristik daerah karena masing-masing daerah memiliki sumber inflasi yang berbeda. Namun, dalam jangka pendek atau pada triwulan I-2014, sebagian daerah diperkirakan mencatat inflasi yang lebih rendah daripada triwulan IV-2013.

Inflasi terendah, yakni kurang dari 6,1 persen, diprediksikan terjadi di Papua Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Aceh dan Lampung. Inflasi yang berada pada kisaran 6,1-7,2 persen diperkirakan terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Riau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement