Selasa 18 Feb 2014 17:23 WIB

Dua Lembaga Internasional Suntik Dana ke Bank Muamalat

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki 2014, Bank Muamalat Indonesia (BMI) menggenjot pembiayaan ke bermacam sektor. Selain sektor konsumtif seperti pembiayaan rumah, BMI juga meningkatkan pembiayaan produktif.

Direktur Korporasi PT Bank Muamalat Indonesia, Luluk Mahfudah menyampaikan pihak dia berencana meningkatkan kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk sektor konsumsi. Selain dari perusahaan pembiayaan, perseroan juga berencana menangani beberapa proyek.

Untuk sektor produktif, tutur dia, ada dua lembaga internasional yang akan memberikan suntikan dana atau pembiayaan ke Bank Muamalat. Selain pendanaan, dua lembaga internasional itu juga akan melakukan transfer knowledge untuk masuk ke sektor tersebut. Dana tersebut akan di alokasikan untuk pembiayaan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

''Angkanya bisa 30 juta dolar AS dan ada rencana penambahan 30 juta dolar AS lagi,'' tutur Luluk kepada ROL baru-baru ini.

Sementara terkait kerjasama dengan PT SMF, perseroan memiliki harapan untuk meningkatkan pendanaan sebesar Rp 500 miliar untuk pembiayaan perumahan. Sehingga total pendanaan dari PT SMF mencapai Rp 2 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement