REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir sebagian besar lebih rendah pada Rabu (12/2) atau Kamis (13/2) pagi WIB, mengakhiri kenaikan beruntun empat hari untuk S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average.
Dow kehilangan 30,83 poin (0,19 persen) menjadi ditutup pada 15.963,94. Indeks S&P 500 merosot 0,49 poin (0,03 persen) menjadi 1.819,26, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 10,24 poin (0,24 persen) menjadi 4.201,29.
Kerugian terjadi sekalipun Senat memilih untuk menaikkan pagu utang AS hingga Maret 2015 untuk mencegah pertempuran politik kontroversial yang bisa membuat pasar-pasar terguncang. "Respon pasar diredam pada Rabu (12/2) dan terhenti setelah kenaikan kemarin," kata Hugh Johnson dari Hugh Johnson Advisors, menyinggung kenaikan ekuitas AS lebih dari satu persen pada Selasa (11/2).
Johnson menggambarkan sikap pasar saat ini sebagai 'netral' setelah sentimen negatif mendominasi pada awal Februari. "Arahnya tidak jelas," kata Johnson.
Sementara harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik menjadi 2,76 persen dari 2,72 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,72 persen dari 3,68 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.