Rabu 12 Feb 2014 09:53 WIB

Saham-Saham Tokyo Dibuka Menguat 0,70 Persen

 Seorang pria berdiri di depan papan elektronik Nikkei 225 index di Tokyo.
Foto: AP//Itsuo Inouye
Seorang pria berdiri di depan papan elektronik Nikkei 225 index di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bursa saham Tokyo dibuka 0,70 persen lebih tinggi Rabu, setelah saham Wall Street melonjak di tengah pernyataan kepala Federal Reserve AS yang baru Janet Yellen yang menjanjikan akan melanjutkan program kebijakan moneter bank sentral.

Indeks acuan Nikkei - 225 naik 103,39 poin menjadi 14.821,73 di awal perdagangan.

Hal itu terjadi setelah Dow Jones Industrial Average melonjak 1,22 persen menjadi 15.994,77 pada Selasa karena saham bereaksi hangat terhadap ucapan yang disampaikan kepala Federal Reserve AS yang baru Janet Yellen.

"Yellen hanya menyampaikan pernyataan tepat dengan pasar, di mana meyakinkan bahwa akan ada terobosan besar dengan kebijakan yang ada, sambil tetap berhati-hati," kata general manager ekuitas SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi.

"Bagaimana pasar negara berkembang menangani kebijakan pelonggaran moneter AS yang sedang berlangsung adalah masalah lain, tetapi untuk sekarang dampak bersih pada saham Jepang harus positif."

Dalam komentar publik pertamanya mengenai kebijakan sejak menjadi kepala Fed yang baru pada awal bulan ini, Yellen mengatakan kepada Kongres pada Selasa bahwa ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh tahun ini dan tahun berikutnya akan berada pada kecepatan moderat, meskipun beberapa data melemah yang dirilis baru-baru ini.

Bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan Fed pada jalur untuk pelonggaran secara perlahan dalam program stimulusnya saat ini 65 miliar dolar per bulan, suatu rencana yang telah mendorong suku bunga yang lebih tinggi dan menambah gejolak di pasar negara berkembang.

Ia membiarkan bahwa bahwa pada saat Komite Pasar Terbuka Federal, badan pembuat kebijakan Fed, bertemu pada Maret mendatang, hal itu bisa mempertimbangkan suatu peluang terhadap kebijakan pelonggaran jika kondisi ekonomi menunjukkan penurunan yang signifikan.

"Saya berharap suatu kesepakatan kuat secara berkelanjutan dalam pendekatan FOMC terhadap kebijakan moneter," katanya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS.

Sementara itu dolar mendapat dukungan dari komentar Yellen dan diperdagangkan pada kisaran 102,53 yen pada pembukaan perdagangan Rabu dibandingkan dengan 102,64 yen di New York Selasa sore.

Euro dibeli 1,3636 dolar dan 139,85 yen dibanding dengan 1,3638 dolar dan 139,99 yen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement