Rabu 29 Jan 2014 14:18 WIB

Danareksa: Jumlah Investor Reksa Dana Perlu Ditambah

Danareksa
Foto: Republika/Wihdan
Danareksa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Investment Management Danareksa Prihatmo Hari Mulyanto menilai jumlah investor produk reksa dana di Indonesia perlu ditambah karena masih relatif sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan.

"Jumlah investor reksa dana ini tidak bertambah, hingga kini sekitar 300-400 ribu secara industri," ujar Prihatmo usai penandatanganan kerja sama pembelian reksa dana dengan BCA di Jakarta, Rabu (29/1).

Prihatmo menuturkan hal tersebut sangat ironis mengingat saat ini penduduk Indonesia mencapai sekitar 250 juta jiwa. Ia melihat pangsa pasar yang sangat besar tersebut harus diikuti dengan meningkatnya jumlah investor reksa dana.

"Dengan pangsa pasar yang kian membesar sementara jumlah investor masih relatif sedikit, ini bisa menjadi tidak sehat," kata Prihatmo.

Prihatmo menilai, melalui kerja sama dengan BCA untuk pembelian reksa dana melalui fasilitas autocollection, dapat menambah jumlah investor reksa dana baik investor yang berinvestasi dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. "Kita tambah investornya baik dari yang besar sekali sampai yang ritel sekali," kata Prihatmo.

Pembelian reksa dana melalui autocollection BCA sendiri merupakan pembelian langsung yang dilakukan oleh investor perorangan kepada Danareksa melalui program Investasi Masa Depanku (IMD). Program IMD adalah sebuah program investasi bulanan dengan nilai minimum Rp 200 ribu per bulan ke reksa dana jenis campuran dan saham.

"Program ini bisa diikuti oleh investor bahkan dengan beberapa ratus ribu per bulan," ujar Prihatmo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement