Rabu 29 Jan 2014 10:40 WIB

Rabu Pagi, Rupiah Menguat

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (29/1) pagi menguat 47 poin menjadi Rp 12.150 ketimbang sebelumnya Rp 12.197 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, mata uang domestik menjaga kinerjanya meski dibayangi pemangkasan stimulus keuangan bank sentral AS (the Fed).

"Hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 28-29 Januari rencananya akan diumumkan pada malam ini," katanya di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, tambah dia, berkurangnya risiko pada sistem perbankan Cina, yang merupakan salah satu mitra dagang Indonesia, menjadi salah satu penopang pergerakan mata uang domestik.

Ia mengatakan, gejolak di pasar saham negara berkembang yang cenderung mereda juga turut mengikis permintaan dolar AS sebagai aset safe haven.

Namun, rupiah masih rentan dan berada dalam tren pelemahan. Ekspektasi pengurangan stimulus the Fed dapat kembali mendorong mata uang AS.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan, kembali menguatnya mata uang Won Korea Selatan, terapresiasinya mata uang euro, hingga naiknya rupee India diharapkan dapat membuat laju rupiah ikut positif.

"Namun perlu diwaspadai, mata uang rupiah masih bergerak mudah berubah karena memang trennya masih dalam pelemahan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement