Ahad 26 Jan 2014 11:37 WIB

Bank Muamalat Menargetkan Nasabah Ritel Meningkat 10 Persen

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Hazliansyah
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Muamalat Indonesia menargetkan pertumbuhan tabungan dan giro di sektor ritel di 2014. Untuk mendorong pertumbuhan tersebut, BMI menargetkan peningkatan jumlah nasabah ritel.

Kepala Divisi Pendanaan Retail PT BMI, Oktaviani Moersalin mengatakan, saat ini jumlah nasabah ritel mencapai 3,8 juta orang. Memasuki tahun ini rencana peningkatan pertumbuhan tabungan dan giro hingga 46 persen. Sehingga direncanakan pertumbuhan 10 persen atau meningkat 4,1 juta orang.

Selain itu, ia juga berharap transaksi BMI minimal meningkat 20 persen.

Sebelumnya, Corporate Secretary Meitra N sari, mengatakan, hingga akhir Desember 2013, total DPK non audit nasabah ritel yang berhasil dihimpun mencapai kurang lebih Rp 20 triliun. Angka ini, ucap dia, sekitar 40 persen dari total DPK keseluruhan Bank Muamalat Indonesia. Dengan komposisi 40 persen giro dan tabungan, sementara deposito mencapai 60 persen.

Tahun ini, Bank Muamalat pun ingin merubah komposisi dimana giro dan tabungan meningkat menjadi 45 persen. Langkah yang dilakukan adalah meningkatkan pelayanan di kantor cabang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement