Sabtu 25 Jan 2014 04:29 WIB

Penjualan Menguat, Laba Starbucks Tumbuh 25 Persen

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
starbucks di Hollywood
Foto: ap
starbucks di Hollywood

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Starbucks menyatakan laba kuartalannya meningkat 25 persen didorong oleh penjualan yang kuat di seluruh dunia. Perusahaan kopi yang berbasis di Seattle ini menyatakan penjualan global meningkat lima persen.

Direktur Keuangan Perusahaan, Troy Alstead, mengatakan pertumbuhan tumbuh tipis lantaran pergeseran kebiasaan masyarakat yang lebih banyak belanja online daripada langsung ke toko. "Dampaknya pada kami adalah sedikitnya orang yang datang untuk membeli kopi, terutama di pekan menjelang Natal," kata Alstead, dilansir laman AP, Sabtu (25/1).

Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) Howard Schultz mengatakan Starbucks tidak akan meremehkan tren belanja ke depan. Keuntungan Starbucks berasal dari penjualan langsung yang tidak dapat direplikasi secara online.

Starbucks ke depan menggunakan sejumlah strategi untuk meningkatkan penjualan, misalnya dengan menambah menu seperti sandwich agar pelanggan memiliki alternatif selain kopi. Starbucks juga memiliki opsi penjualan salad agar penungjung bisa datang kapan saja, tidak hanya pada jam sibuk.

Perusahaan yang kini memiliki lebih dari 20 ribu jaringan ini juga membidik pasar baru, yaitu teh. Perusahaan ini membuka kafe teh pertamanya di New York City, tahun lalu. Starbucks menyatakan ini merupakan upaya perseroan untuk membudayakan teh, setelah kopi.

Sampai akhir 2013, perseroan memperoleh laba sebesar 540,7 juta dolar AS atau 71 sen per saham. Nilai ini lebih tinggi dari ekspektasi analis, yaitu sebesar 69 sen per saham. Tahun lalu, perseroan hanya mampu membukukan laba 57 sen per saham.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement