REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (23/1) dibuka naik sebesar 17,99 poin atau 0,40 persen menjadi 4.495,48. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,64 poin (0,61 persen) ke level 762,01.
"IHSG kembali menguat seiring dengan kenaikan EIDO (produk di bursa AS yang memuat saham-saham Indonesia) pada perdagangan tadi malam," kata analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias di Jakarta, Kamis (23/1).
Ia menambahkan positifnya indeks BEI juga didorong dari bursa saham Asia yang cenderung menguat menyusul data indeks manufaktur China yang akan dipublikasikan. Namun demikian, lanjut dia, pelaku pasar harus tetap mewaspadai tren depresiasi rupiah dan kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN) dalam dua hari terakhir.
Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio menambahkan optimisme dari lembaga dana moneter internasional (IMF) terhadap prospek perekonomian goblal membentuk opini positif terhadap pasar keuangan. "IMF merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7 persen atau naik 0,1 persen dibanding sebelumnya," kata dia.
Dari dalam negeri, lanjut dia, kinerja beberapa emiten yang telah dipublikasikan menunjukkan hasil positif. Hal itu akan menjadi katalis bagi pergerakan IHSG.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 262,40 poin (1,14 persen) ke level 22.819,85, indeks Nikkei naik 107,05 poin (0,68 persen) ke level 15.928,03 dan Straits Times melemah 9,72 poin (0,31 persen) ke posisi 3.124,02.