Rabu 22 Jan 2014 11:04 WIB

Ini Faktor Pengangkat Investasi di Indonesia

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Investasi.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Investasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi pada 2014 diperkirakan meningkat dibandingkan pada 2013. Namun demikian, laju pertumbuhannya masih belum dapat menyamai pertumbuhan investasi pada 2012 sebesar 9,8 persen.

Pengamat ekonomi UI Muslimin Anwar mengatakan, sejumlah faktor menjadi pendorong kenaikan investasi tersebut. Salah satunya, kata dia, persepsi pelaku usaha yang memandang positif prospek investasi di Indonesia yang didasarkan penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional.

"Fitch Ratings pada 15 November 2013 memberikan peringkat utang BBB- dengan outlook stabil," kata Muslimin, Rabu (22/1).

Faktor kunci yang mendukung keputusan itu adalah, jelas dia, pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat dan berkesinambungan. Juga, kebijakan-kebijakan ekonomi yang mampu mengelola ekonomi Indonesia secara baik di tengah tren perlambatan ekonomi global.

Di samping itu, Muslimin menuebut manajemen fiskal yang prudent dengan utang sektor publik pada tingkat yang aman. Sementara, industri perbankan dijaga Bank Indonesia secara baik dengan memiliki sumber permodalan yang kuat.

Survei JBIC (Japan Bank for International Cooperation) menempatkan Indonesia di posisi pertama sebagai tujuan investasi paling menjanjikan selama tiga tahun mendatang. Hal ini dibuktikan dengan dominasi Jepang dalam penanaman modal langsung (FDI) di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement