REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PT Kalbe Farma menargetkan kenaikan produksi susu diabetik sebesar 10 persen di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Langkah ini dimaksudkan untuk menekan angka penderita penyakit diabetes pada 2014.
"Target ini sangat rasional seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Irawati Setiady, di Kuta, Bali, Sabtu (18/1).
Ia menyebutkan bahwa penderita diabetes di negara-negara anggota ASEAN menduduki peringkat keempat di dunia, sedangkan Indonesia berada di peringkat ketujuh di dunia. Oleh karena itu perusahaan yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi, dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta itu berambisi menekan angka penderita diabetes.
"Kami juga optimistis mampu menjadi pelopor produk makanan sehat, terutama untuk membantu penderita diabetes," katanya di sela-sela diskusi "Global Diabetes Forum" itu.
Pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan ahli kesehatan yang membidangi penyakit diabetes di ASEAN sekaligus untuk mempromosikan produk Kalbe Farma.
Diskusi "Global Diabetes Forum" yang didukung Persatuan Diabetik Indonesia (Persadia) itu juga mendapat supervisi dari Federasi Diabetik Internasional (IDF) ASEAN. Meskipun demikian, Irawati mengingatkan para penderita diabetes untuk selalu berolahraga dan memeriksakan kadar gula darahnya secara rutin. "Selain mengonsumsi makanan sehat, jangan lupa biasakan hidup sehat dan teratur serta perbanyak beraktivitas," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
