REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah (LCC) Citilink mencatat sebanyak 8 juta penumpang Citilink(Citilinkers) telah menggunakan jasa penerbangan Citilink. Jumlah 8 juta penumpang Citilinkers itu terhitung sejak Citilink mendapatkan Air Operator Certificate(AOC) pada Agustus 2012 hingga akhir tahun 2013 lalu.
Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pencapaian itu mengukuhkan Citilink sebagai satu-satunya maskapai LCC nasional dengan catatan kinerja yang sangat baik. “Kami ingin berterimakasih kepada Citilinkers yang telah menggunakan Citilink sebagai maskapai pilihan untuk berwisata, melakukan perjalanan bisnis, dan pulang ke kampung halaman,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (15/1).
Arif menambahkan bahwa Citilink telah mencapai tingkat ketepatan waktu (OT) 87 persen dan tingkat keterisian pesawat hingga 85 persen. Citilink juga menambahkan saluran pembayaran tiket di gerai-gerai seperti Alfamart, Kantor Pelayanan Pos Indonesia, dan Carrefour. Sehingga Citilink akan semakin mudah didapatkan dimanapun Citilinkers berada.
“Ini juga didukung dengan kehadiran aplikasi mobile apps Citilink yang dapat diunduh sehingga bisa melakukan pemesanan tiket hanya dengan sentuhan jari kapanpun dan dimanapun Citilinkers berada,” katanya.
Citilink menjadi maskapai komersial pertama yang terbang perdana dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur. Di Bandara HLP, Citilink melayani penerbangan Jakarta – Semarang PP, Jakarta – Malang PP, Jakarta – Yogyakarta PP, dan Jakarta – Palembang. “Kami yakin dengan beroperasinya Citilink sebagai maskapai komersial berjadwal pertama di Bandara HLP Jakarta, akan meningkatkan layanan Citilink di tahun ini,” ujarnya.
Hingga saat ini Citilink mengoperasikan 24 armada pesawat Airbus A320 terbaru, dua di antaranya jenis Sharklets atau bersayap model sirip hiu. Seluruh armada tersebut melayani 22 rute domestik di 20 kota tujuan ke berbagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya.