Kamis 09 Jan 2014 09:05 WIB

BRI Salurkan KUR Rp 87 T

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.
Foto: ANTARA/Teresa May
Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai RP 87 triliun. Jumlah debitur mencapai 9,2 juta nasabah.

"Realisasi ini meningkat Rp 2,4 triliun dibandingkan November 2013," ujar Sekretaris Perusahaan Muhammad Ali, dalam siaran persnya, Kamis (9/1).

Peningkatan nilai penyaluran KUR didorong oleh baiknya akses nasabah untuk memperoleh kredit ini. Baik secara infrastruktur mau pun administratif. Perseroan sudah masuk ke jantung pengusaha mikro melalui Teras BRI di sentra perdagangan dan bisnis.

Ali mengatakan, potensi ini tak mungkin hanya digarap oleh BRI sendirian. Peluang ini juga dapat digarap oleh perbankan lainnya agar akses kredit ke masyarakat makin luas. 

Namun, BRI akan terus memperkuat askes dan layanan kepada pengusaha mikro. Misalnya, pedagang atau pengusaha kecil sekarang tidak perlu meninggalkan dagangannya. BRI akan melayani transaksi mereka secara langsung melalui electronic data capture (EDC).

Meski ekspansi cukup agresif, perseroan tetap berhasil mengelola kualitas kredit. Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang hanya sebesar 1,61 persen.

KUR BRI terbagi atas KUR ritel sebesar Rp 17 triliun dengan jumlah debitur 99 ribu. Serta KUR mikro sebesar Rp 69,9 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 9,1 Juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement