REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Dana Moneter Internasional akan merevisi naik proyeksi pertumbuhan global dalam waktu sekitar tiga minggu, Direktur Pelaksana Christine Lagarde mengatakan Selasa di Nairobi.
"Kami akan merevisi naik perkiraan pertumbuhan ekonomi global,"
dia mengatakan dalam konferensi pers di ibukota Kenya, menambahkan bahwa akan menjadi terlalu dini untuk mengatakan lebih banyak lagi.
Lagarde, yang mengakhiri kunjungan dua harinya ke Kenya, tidak memberikan alasan untuk revisi tersebut.
Ketika mengeluarkan laporan terbaru "World Economic Outlook" pada Oktober, IMF menurunkan proyeksinya, mengatakan bahwa pertumbuhan global "masih di gigi rendah".
Dikatakan, pihaknya memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 2,9 persen tahun-ke-tahun pada 2013 dan 3,6 persen pada 2014. Itu mencerminkan sebuah revisi turun masing-masing 0,3 dan 0,2 persentase poin, dari perkiraannya pada Juli.
Negara-negara berkembang, meskipun masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan global, kehilangan lebih banyak momentum dari yang diperkirakan sebelumnya, IMF mengatakan pada November, meskipun negara maju, khususnya Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda meningkat.
Fakta bahwa Federal Reserve AS telah mulai mengubah kebijakan uang longgarnya, itu telah berdampak memperlambat aliran modal ke negara-negara berkembang karena imbal hasil jangka panjang di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya telah meningkat, Lagarde mengatakan Selasa.
Ketua IMF makan malam dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta pada Senin malam di kota pesisir Mombasa.
Kunjungannya dilakukan sebulan setelah pencairan terakhir dari pinjaman 750 juta dolar AS selama tiga tahun untuk Kenya guna mendukung restrukturisasi besar kebijakan ekonomi dan penguatan posisi keuangan pemerintah.