REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri memproyeksikan defisit neraca transaksi berjalan di triwulan IV 2013 berada di bawah 7 miliar dolar AS.
Proyeksi tersebut didasari tren surplus neraca perdagangan Indonesia. Terbaru, neraca perdagangan November 2013 mencatat surplus 776,8 juta dolar AS.
"Berapa persen (defisit transaksi berjalan triwulan IV) saya harus ngitung dulu karena tergantung kurs dan GDP. Jadi, saya lebih baik sebut nominal," ujar Chatib kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jumat (3/1).
Berdasarkan data Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan triwulan I 2013 tercatat 5,8 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB. Kemudian pada triwulan II dan triwulan III defisit transaksi berjalan berturut-turut 9,8 miliar dolar AS (4,4 persen dari PDB) dan 8,4 miliar dolar AS (3,8 persen dari PDB).
Jika di triwulan IV defisit transaksi berjalan di bawah 7 miliar dolar AS, maka secara kumulatif diperkirakan berada pada 30 sampai 31 miliar dolar AS. "Harus dihitung dulu, mungkin udah deketin 3 persen tergantung kurs soalnya," kata Chatib.