Jumat 20 Dec 2013 21:54 WIB

Kimia Farma Siap Layani Peserta BJPS

Logo Kimia Farma
Logo Kimia Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kimia Farma menyatakan kesiapannya melayani seluruh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) per 1 Januari 2014. Keterangan itu disampaikan oleh Dirut PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Rusdi Rosman dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (20/12).

Sebelumnya, di Kupang, perseroan telah meluncurkan Apotek Kimia Farma ke-100 di tahun 2013 dan apotek ke-500 di seluruh Indonesia. Rusdi mengatakan Kimia Farma sangat antusias menyambut akan diberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan terus mempersiapkan segala infrastruktur, jaringan dan produk.

"Peresmian Apotek di NTT itu adalah salah bukti bahwa Kimia Farma sudah mengantisipasi berlakunya sistem tersebut," jelas Rusdi. Selain apotek, saat ini Kimia Farma juga telah memiliki 200 klinik kesehatan dan terus akan mendirikan hingga berjumlah 1.000 klinik pada tahun 2018.

Oleh karena itu, ia memperkirakan pendapatan Kimia Farma untuk satu klinik bila SJSN sudah diberlakukan mencapai Rp600 juta per satu klinik per bulan, karena besarnya peserta BPJS yang akan menggunakan jasa klinik Kimia Farma. "Coba dihitung Rp600 juta dikalikan 200 klinik yang kita punya. Berapa nilainya? dan Kimia Farma bisa menyimpan 25-30 persen," katanya.

Ia juga memaparkan salah satu bentuk partisipasi aktif dan dukungan terhadap program pemerintah dalam SJSN, untuk tahun 2013 saja, Kimia Farma telah mendirikan 100 Apotek baru dan 100 klinik baru di seluruh Indonesia.

 

Selain peningkatan pangsa pasar, tegasnya, Kimia Farma pun fokus menjadi penyedia layanan kesehatan untuk peserta BPJS. Kesiapan tersebut antara lain melalui ketersediaan produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya, kontinuitas produk melalui proses pendistribusian hingga ke pelosok daerah dan juga sebaran layanan kesehatan di seluruh daerah.

Saat ini, Kimia Farma juga sudah menyiapkan sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengelola data base peserta BPJS sehingga memudahkan dalam pelayanan dan monitoring peserta yang berobat ke seluruh jaringan klinik-klinik Kesehatan Kimia Farma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement