Senin 16 Dec 2013 14:17 WIB

IMF Desak Indonesia Lakukan Reformasi Ekonomi

Dana Moneter Internasional (IMF)
Foto: www.topnews.in
Dana Moneter Internasional (IMF)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus segera melakukan reformasi ekonomi, kata Dana Moneter Internasional (IMF) dalam ulasan tahunannya yang dirilis Senin (16/12). IMF juga memperingatkan bahwa proyeksi pertumbuhan periode menengah untuk Indonesia telah menurun.

Dalam ulasan tahunan untuk perekonomian Indonesia, IMF menegaskan bahwa reformasi harus fokus kepada hambatan-hambatan struktural pertumbuhan antara lain pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan fleksibilitas pasar buruh.

"Pertumbuhan selama periode menengah diperkirakan mencapai 6 persen lebih rendah dari 6,5-7 persen yang diproyeksikan pada konsultasi terakhir, berkat kondisi finansial yang lebih ketat, prospek global melemah dan sistem penyaluran satu pintu (bottleneck)," kata IMF.

Menurut IMF, turunnya pertumbuhan ekonomi menunjukkan pentingnya reformasi struktural untuk membantu perluasan basis manufaktur dan ekspor di Indonesia. "Permintaan domestik akan terus menjadi pendorong pertumbuhan utama, tetapi hal ini memerlukan solusi tegas untuk mengurangi hambatan struktural," ungkap IMF dalam ulasan tahunannya.

Pakar ekonomi mengatakan pemilu parlemen dan presiden tahun depan kemungkinan akan menunda reformasi ekonomi hingga 2015 ketika pemerintahan baru terbentuk.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement