Kamis 12 Dec 2013 12:58 WIB

Pakistan Bangun Industri Keuangan Syariah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Keuangan Syariah (Illustrasi)
Keuangan Syariah (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Keuangan Pakistan, Mohammad Ishaq Dar, Rabu (11/12) menyatakan pemerintah membentuk komite untuk merumuskan kebijakan komprehensif untuk membangun sistem keuangan syariah. Komite yang terdiri dari 10 anggota ini akan memberi rekomendasi pada 31 Desember mendatang.

Dawn.com melaporkan anggota komite terdiri dari ketua, kalangan perbankan Saeed Ahmad, ulama Mufti Muneebur Rehman dan Muhammad Imran Usmani. Selain itu Sekretaris Keuangan Waqar Masood Khan, industriawan Mian Muhammad Idrees, bankir lainnya Munir Kamal Afaq Khan, Irfan Siddiqui dan Atif Bajwa, serta Direktur Departemen Perbankan di Bank Negara.

Komite ke depan akan memberikan saran mengenai langkah praktis untuk mengimplementasikan sistem keuangan berbasis syariah. Selain itu mencari tahu cara-cara praktis dan sarana memaksimalkan pembiayaan berbasis ekuitas.

Komite juga mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun pasar keuangan syariah dan pasar pengelolaan likuiditas. Mereka juga akan membuat roadmap dan mengusulkan fase waktu untuk perkembangan perbankan syariah.

Selain itu mempelajari implikasi internasional mengkonversi perbankan konvensional ke syariah. Disamping menganalisis hambatan hukum yang mungkin terjadi ketika melakukan konversi serta perubahan yang diperlukan untuk menghilangkan hambatan itu. Panitia 10 ini juga akan meninjau penelitian dan fasilitas perhatian yang tersedia untuk keuangan syariah di Pakistan. Selanjutnya baru menyarankan langkah untuk penguatan lebih lanjut dalam hal ini.

Kelompok ini akan menyatukan segala rekomendasi sebelum meresmikan perbankan syariah di Pakistan. Termasuk laporan dari Dewan Ideologi Islam, Komisi Ekonomi Islam, dan Komisi Bank Negara Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement