Senin 09 Dec 2013 13:35 WIB

Bankir Perkirakan Gejolak Eksternal Masih Pengaruhi 2014

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto memperkirakan gejolak eksternal masih akan mempengaruhi bisnis perbankan hingga pertengahan 2014. "Kondisi eksternal masih akan mempengaruhi kita karena krisis di Eropa dan Amerika belum selesai," ujar Riyanto di sela peluncuran kartu ATM baru BSB di Jakarta, Senin (9/12).

Menurut dia, pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 juga akan mempengaruhi iklim industri perbankan. Oleh karena itu pihaknya akan meningkatkan kerjasama tim dalam internal Bukopin sendiri dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang dapat muncul pada 2014.

Riyanto mengatakan sektor perbankan seharusnya sudah mempersiapkan diri untuk mencermati dan menganalisa kemungkinan buruk yang akan terjadi pada tahun 2014. "Diharapkan perbankan bisa menjalankan usaha secara hati-hati dan berupaya menjaga kesehatan bisnis," katanya.

Ia menambahkan sejumlah pengamat dan para pelaku usaha sendiri juga meramalkan bahwa pada 2014 perekonomian akan tetap mengalami perlambatan. "Ekonomi dunia juga diramalkan sedikit melambat, tentunya hal ini akan menekan usaha kami ke depan," tutur Riyanto.

Namun demikian, Riyanto mengharapkan pihaknya dapat memanfaatkan peluang-peluang bisnis di 2014 untuk tetap meningkatkan atau mempertahankan kinerja keuangan perusahaan yang tercatat positif sepanjang 2013. "Kami berharap 'opportunity' di industri perbankan di tahun depan akan kami garap, supaya 'opportunity' itu bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pertumbuhan kami," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement