Senin 18 Nov 2013 13:29 WIB

Akhir November, BNI Syariah Mulai Kelola Dana Haji Rp 500 Miliar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani nasabah di BNI Syariah, Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Petugas melayani nasabah di BNI Syariah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah akan menerima kucuran dana haji dari induk, PT Bank BNI, sebanyak Rp 500 miliar pada akhir bulan ini. Tahun depan, BNI Syariah dijadwalkan kembali memperoleh peralihan dana haji Rp 3 triliun dari induknya. 

Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengatakan pihaknya siap mengelola dana haji tersebut. "Bank syariah siap dan tidak masalah kalau hanya mengelola dana sebesar itu," ujarnya kepada ROL, kemarin.

Kesiapan bank syariah mengelola dana haji dilatarbelakangi faktor pertumbuhan perbankan syariah yang mencapai 35 hingga 40 persen pertahun. "Artinya semua infrastruktur sudah siap," kata dia. 

Dinno menyebut dukungan induk kepada BNI Syariah sangat luar biasa. Melihat dukungan ini, BNI Syariah pun optimis memasang target pertumbuhan 25 persen di 2014. Tahun depan, bank tersebut tetap akan fokus di pembiayaan kepemilikan rumah (Griya iB Hasanah) dan pembiayaan mikro. Pembiayaan mikro BNI Syariah saat ini sudah mencapai Rp 800 miliar. "Tahun depan kami targetkan Rp 1,5 triliun," kata Dinno. Jumlah outlet mikro BNI Syariah saat ini 81 kantor dan akan ditambah lagi 15 kantor pada 2014.

Aset BNI Syariah per Oktober mencapai Rp 14,2 triliun. Hingga akhir 2013, target aset Rp 14,5 triliun. Total pembiayaan per Oktober, mencapai Rp 10,8 triliun. "Peningkatan pembiayaan hampir 55 persen dan FDR 98 persen," ujarnya.

BNI Syariah akan terus mengoptimalkan pemanfaatan 265 outlet-nya sebagai strategi bisnisnya di tahun depan. "Kami ingin menjadi. juara di pembiayaan perumahan," ucap Dinno. Pembiayaan mikro pun diharap mengalami proses terbaik. Meski sudah dua tahun, Non Performing Financing (NPF) pembiayaan mikro BNI Syariah tidak lebih dari 1 persen, bahkan tanpa hapus buku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement