REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar mencetak kenaikan yang mantap terhadap euro pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan pertumbuhan pekerjaan yang cukup kuat memicu harapan Federal Reserve bisa segera mulai mengurangi stimulus moneternya yang besar.
Euro jatuh menjadi 1,3368 dolar pada sekitar 22.00 GMT (Sabtu pukul 05.00 WIB), turun dari 1,3414 dolar pada waktu yang sama Kamis (7/11). Dolar melonjak menjadi 99,04 yen dari 98,02 yen. Euro juga lebih kuat terhadap mata uang Jepang, naik menjadi 132,40 yen dari 131,50 yen.
"Para investor membeli dolar secara agresif didukung laporan penggajian," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi Amerika Serikat menambah 204.000 pekerjaan pada Oktober, dua kali lipat apa yang diramalkan para analis, dan merivisi dua bulan sebelumnya menambahkan 60.000 pekerjaan lainnya.