Rabu 06 Nov 2013 21:11 WIB

Pajak Tak Diyakini Capai Target karena Perlambatan Ekonomi

Rep: Satya Festiani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Situs Pajak di online
Foto: Ditjen Pajak
Situs Pajak di online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target penerimaan pajak sebesar Rp 995,2 triliun dinilai sulit terealisasi. Salah satu alasannya adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2013 mencapai 5,62 persen. "Secara umum, pertumbuhan ekonomi kita melambat. Artinya secara umum juga pertumbuhan pajak kita melambat," ujar Direktur Jenderal Pajak, A Fuad Rahmany, Rabu (6/11).

Ia menegaskan bahwa penerimaan pajak tetap akan meningkat, hanya tidak akan tinggi. Oleh karena itu ia pesimitis target penerimaan pajak pada 2013 dapat tercapai.

 

Sementara itu, penerimaan pajak per 31 Oktober mencapai 72 persen. Fuad berharap di bulan November dan Desember bisa ada tambahan 22-25 persen.

Penerimaan pajak tersebut bergantung pada keadaan ekonomi Indonesia. "Kalau ekonomi indonesia membaik 2 bulan ini, ya kita targetnya mudah-mudahan bisa lebih tinggi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement