Rabu 06 Nov 2013 13:50 WIB

Lulusan SMK Dominasi Pengangguran

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Siswa SMK (ilustrasi)
Foto: Antara
Siswa SMK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada Agustus 2013 mencapai 7,4 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 6,25 persen.  TPT Agustus 2013 mengalami kenaikan dibanding Februari 2013 5,92 persen dan Agustus 2012 6,14 persen.  Jika ditilik dari pendidikannya, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menempati posisi tertinggi yakni sebesar 11,19 persen.  Jumlah itu meningkat dibandingkan yang tercatat Agustus 2012 9,87 persen.   

Menanggapi peningkatan tersebut, Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Razali Ritonga mengatakan, "Tahun ini dia (para lulusan SMK) baru lulus dan masih mencari pekerjaan.  Mereka juga belum punya pengalaman dan ada rentang waktu setelah lulus (sebelum bekerja)," ujar Razali saat ditemui seusai konferensi pers, Rabu (6/11). 

Setelah SMK, TPT menurut pendidikannya disusul oleh SMA (9,74 persen), SMP (7,60 persen), diploma I/II/III (6,01 persen), universitas (5,50 persen) dan SD ke bawah (3,51 persen). Jika dibandingkan keadaan Agustus 2012, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami penurunan, kecuali pada tingkat pendidikan SMA dan SMK. 

Razali menjelaskan, penurunan TPT pada pendidikan SD dan SMP tak lepas dari ringannya persyaratan pekerjaan. "Sehingga, gampang keluar, gampang masuk. Umumnya yang perpindahan itu yang sektor informal, sedangkan SMA dan SMK itu banyak yang di sektor formal. Jadi, ada persyaratan yang diperlukan," papar Razali. 

Sedangkan terkait penurunan TPT pada pendidikan diploma I/II/III dan universitas, Razali mengatakan syarat pendidikan dari lapangan pekerjaan yang ada semakin ketat. "Jadi, banyak pekerjaan yang butuh pendidikan tinggi sehingga pengangguran (pada pendidikan diploma I/II/III dan universitas) turun," ujar Razali. 

Secara keseluruhan, penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2013 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah 52,0 juta orang (46,95 persen) dan SMP 20,5 juta (18,47 persen). Kemudian penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 10,5 juta orang, 2,9 juta orang (2,64 persen) berpendidikan diploma I/II/III dan 7,6 juta orang (6,93 persen) berpendidikan universitas. 

Dalam setahun terakhir, penduduk berpendidikan rendah (SMP ke bawah) menurun dari 74,1 juta orang (66,87 persen) pada Agustus 2012 menjadi 72,5 juta orang (65,42 persen pada Agustus 2013. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat dari 10 juta orang (8,99 persen) Agustus 2012 menjadi 10,5 juta orang (9,47 persen) pada Agustus 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement