Jumat 01 Nov 2013 10:52 WIB

Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Kembali Melemah

Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah Jumat (1/11) pagi kembali melemah ke posisi Rp 11.290 per dolar AS mengantisipasi pengumuman data inflasi periode Oktober dan neraca perdagangan Indonesia. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah 17 poin menjadi Rp 11.290 dibanding posisi sebelumnya (Kamis, 31/10) di Rp 11.273 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (1/11) mengatakan bahwa menjelang pengumuman data inflasi periode Oktober 2013 nilai tukar cenderung melemah menyusul antisipasi dari pelaku pasar terhadap data ekonomi Indonesia. "Pelaku pasar mewaspadai angka inflasi dan neraca perdagangan yang akan dipublikasikan hari ini. Inflasi diperkirakan naik ke 8,6-8,7 persen year on year sementara neraca perdagangan kemungkinan kembali defisit walaupun hanya tipis," katanya.

Menurut dia, neraca pembayaran Indonesia yang masih defisit, serta aliran masuk modal asing yang minim dapat menambah tekanan mata uang domestik.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto menambahkan ekspektasi data ekonomi Indonesia yang akan di umumkan pada Jumat ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS) akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah ke depannya. "Diperkirakan Oktober akan terjadi inflasi namun tidak terlalu tinggi, maksimum sebesar 0,4 persen," ujarnya.

Ia menambahkan neraca transaksi berjalan Indonesia diperkirakan kembali mencatatkan defisit, kondisi itu disebabkan masih melemahnya ekspor dalam negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement