Selasa 29 Oct 2013 09:52 WIB

PLN akan Bangun Pembangkit Listrik di Perbatasan Malaysia

Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara perbatasan Indonesia-Malaysia. Menurut General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Nyoman S Astawa, pembangkit ini memiliki daya enam mega watt direncanakan tetap mendapatkan suplai gas dari Sebaung sebanyak 1,5 mmscfd (dalam satu mmscfd untuk empat mega watt).

Jika pembangunan PLTMG yang akan dikerja samakan dengan Perusahaan Daerah Nusa Serambi Persada (NSP) milik Pemkab Nunukan terwujud maka ketersediaan listrik di pulau yang berbatasan langsung dengan Negeri Bagian Sabah Malaysia tersebut akan memiliki pembangkit sendiri dan masyarakatnya tidak kesulitan listrik lagi, katanya. "Jadi PLN masih memiliki rencana membangun PLTMG di Sebatik bekerjasama dengan Perusda NSP dengan menyuplai gas sebesar 1,5 mmscfd dari Sebaung," ucap Nyoman di Nunukan, Selasa (29/10).

Ia menjelaskan, dengan daya sebesar enam mega watt berarti ketersediaan listrik di pulau itu menjadi tiga kali lipat dari total kebutuhan masyarakat setempat. Maka, lanjut Nyoman, daya sebesar delapan mega watt yang ada sekarang ini akan menjadi milik Pulau Nunukan sendiri sehingga total daya pada kedua pulau itu menjadi 14 mega watt.

Selanjutnya PT PLN juga akan membangun lagi jaringan kabel bawah laut dari Sebaung menuju Kecamatan Sebuku untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah itu dan sekitarnya dari ketersediaan gas sebanyak dua mmscfd lagi. Nyoman menegaskan, dengan tersedianya listrik di Kabupaten Nunukan maka memudahkan investor untuk menanamkan modalnya. 

"PLN siap melayani dengan menyediakan listrik bagi investor," ujarnya. Disamping itu, kata Nyoman, ke depan tidak ada lagi nelayan di Pulau Sebatik yang menjual hasil tangkapannya ke Tawau Malaysia karena dengan kekuatan daya listrik yang tersedia telah mampu membangun gudang pendingin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement