REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Victoria Tbk (BVIC) membukukan laba tahun berjalan hingga akhir triwulan ketiga sebesar Rp 218 miliar. Nilai ini tumbuh 61,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perolehan laba perseroan didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah perseroan, yaitu 43 persen secara year on year. Per akhir September, kredit yang disalurkan Bank Victoria mencapai Rp 10,3 triliun. "Penyaluran kredit sejalan dengan membaiknya kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah yaitu sebesar 0,84 persen gross," kata Direktur Utama Bank Victoria Eko R Gindo, Kamis (24/10).
Pertumbuhan kinerja ini ditopang oleh meningkatnya fungsi intermediasi Bank Victoria. Tercatat loan to deposit ratio (LDR) per September sebesar 77,5 persen dan rasio efisiensi sebesar 77,4 persen.
Di tengah ketatnya likuiditas, Bank Victoria berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp 13,3 triliun atau tumbuh 27,9 persen. Sehingga total aset perseroan tercatat sebesar Rp 17,2 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 1,49 triliun.