REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengharapkan masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), yakni kartu prepaid, kartu debit dan kartu kredit. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan Bank Indonesia (BI) untuk meraih cashless society.
General Manager AKKI, Steve Martha, mengatakan masyarakat diharapkan menggunakan ketiga kartu tersebut sesuai jenis transaksinya. "Transaksi yang nilainya kecil, pakai debit. Yang lebih kecil lagi, pakai prepaid. Tapi kalau nilai besaran yang tidak harus membayar langsung, pakai kredit," ujar Steve yang ditemui usai Peluncuran Visa Travel App, Selasa (22/10).
Ia juga mengharapkan penetrasi kartu debit dan prepaid akan lebih luas lagi. Sebagai contoh, kartu prepaid saat ini dapat digunakan untuk membayar Transjakarta, tetapi penggunaannya masih sangat kecil karena orang belum terbiasa melakukan transaksi menggunakan kartu. "Kenapa belum terbiasa karena mungkin kurang edukasi," ujar dia.
Steve juga mengatakan transaksi dengan menggunakan uang tunai akan membebani negara dalam hal cash handling, seperti mencetak uang, menyebarkan, menarik dan menghancurkan."Ini juga kenapa BI ingin mendorong transaksi menggunakan kartu dengan gencar," ujar dia.