Senin 21 Oct 2013 16:31 WIB

DPR Pesimistis Swasembada Pangan Tercapai

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Swasembada gula nasional ditarget 2014
Foto: Antara
Swasembada gula nasional ditarget 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga menilai program swasembada pangan semata target politik. Ia pun pesimis negara ini dapat meraih kemandirian pangan terhadap lima komoditas pangan selain beras di 2014. Lima komoditas yang ditargetkan swasembada yakni beras, jagung, kedelain, gula dan daging.

 

Ada beberapa faktor yang dikatakan menjadi penyebab kegagalan swasembada ini. Pertama,  ketidakberpihakan pemerintah kepada pertani dalam politik anggaran. Hal ini dilihat dari minimnya dana yang diberikan kepada Kementerian Pertanian untuk kelancaran program swasembada. "Anggaran Kementan hanya 1,5 persen dari dana APBN," katanya dalam Diskusi Publik bertema 'Mau Kemana Ketahanan Pangan Pasca APEC?' di Jakarta Media Centre, Senin (21/10).

Bila dibandingkan dengan Guangzou, misalnya, pemerintah menganggarkan hingga 15 persen pada sektor pertanian. Yoga menganggap pemerintah tidak punya political will dalam reformasi di sektor pertanian.

Faktor lain terkait infrastruktur pertanian. Tanpa ketersediaan benih dan pupuk yang berkualitas, mustahil kemandirian pangan tercapai. Hal ini bertambah buruk mengingat banyak pula infrastruktur seperti rigasi yang sudah rusak.

Ia pun melihat selama ini sumber daya pertanian seperti penyuluh misalnya, hanya dijadikan alat politik selama pemilukada berlangsung. Padahal persoalan pangan seharusnya tidak boleh masuk ke dalam wilayah politik karena menyangkut hajat hidup orang banyak. "Pemerintah berkewajiban atas keberadaan, keterjangkauan dan keamanan pangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement