Senin 21 Oct 2013 13:12 WIB

Bank Muamalat Pertahankan Predikat Bank Syariah Terbaik di Indonesia

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat Indonesia kembali meraih pengakuan di tingkat internasional atas kinerjanya yang gemilang. Kali ini penghargaan diberikan oleh media berbasis di New York, Amerika Serikat, Global Finance.

Dalam '6th Annual Awards kategori World’s Best Islamic Financial Institutions' Bank Muamalat terpilih sebagai 'The Best Islamic Bank in Indonesia' Penghargaan ini telah kelima kalinya diterima Bank Muamalat secara berturut-turut. Penghargaan diserahkan oleh Global Finance’s Publisher, Joseph D Giarraputo kepada Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin di The National Press Club Washington DC, AS, pada Sabtu (19/10). 

Global Finance menetapkan beberapa kriteria kuantitatif dan kualitatif dalam melakukan seleksi terhadap ratusan lembaga keuangan syariah yang tersebar di seluruh dunia. Dalam kriteria kuantitatif, aspek penilaian tertuju pada pertumbuhan aset, profitabilitas, sebaran geografis, relasi strategis, serta pengembangan bisnis dan inovasi baru.

Sementara pada kriteria kualitatif, penilaiannya mempertimbangkan aspek reputasi, kepuasan nasabah, opini para analis, dan pelaku industri. Perpaduan dari dua jenis kriteria penilaian tersebut akan bermuara pada bank yang paling dipilih nasabah dalam memfasilitasi aktivitasnya.

 Adapun penilaian dilakukan oleh tim editorial Global Finance setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan para bankir dan analis dari seluruh dunia. Penilaian tersebut menghasilkan pemenang berupa Bank yang berkontribusi pada pertumbuhan keuangan syariah dan berhasil menciptakan produk keuangan syariah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Bank Muamalat berhasil mempertahankan predikat yang membanggakan ini sejak tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013.  Predikat sebagai 'The Best Islamic Bank in Indonesia' merupakan apresiasi dunia internasional atas kinerja Bank Muamalat yang senantiasa tumbuh dengan baik. Penghargaan ini memotivasi Bank Muamalat untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan prima kepada nasabah.

Direktur Bank Muamalat, Hendiarto bersyukur atas terpilihnya Bank Muamalat sebagai bank syariah terbaik di tanah air. "Alhamdulillah, hasil ini tidak kami capai dengan mudah. Kami terus melakukan perbaikan transformasi bisnis dalam beberapa tahun di enam elemen kunci," ujarnya kepada ROL, Senin (21/10).

Keenam elemen tersebut adalah masalah positioning, perbaikan di sisi produk dan layanan, penambahan jaringan distribusi, perbaikan sistem operasional, memperkuat sistem berbasis Teknologi dan Informasi (TI) dan memperbaiki manajemen risiko. "Keenam elemen ini yang konsisten kami perbaiki," ucapnya.

Bank Muamalat, kata Hendiarto memiliki pertumbuhan rata-rata 40 persen pertahun dalam sisi aset. Sedangkan pertumbuhan profitability bank mencapai lebih dari 50 persen. Ke depannya, Bank Muamalat akan terus memperkuat produk dan layanan berbasis TI.

Per semester I 2013, Bank Muamalat mencatatkan aset sebesar Rp 47,95 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 35,9 triliun dan Pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 38,1 triliun. Dalam lima tahun terakhir (2007 ke 2012), aset Bank Muamalat tumbuh 4 kali lipat dari Rp 10,57 triliun menjadi Rp 44,93 triliun. Sama halnya dengan DPK yang berlipat dari Rp 8,69 Triliun menjadi Rp 34,91 triliun. Adapun pembiayaan tumbuh signifikan dari Rp 8.62 triliun menjadi Rp 32,75 triliun. Apabila dibandingkan dengan satu dekade lalu (2002), maka pertumbuhan tercatat berlipat 20 kali dimana pada saat itu aset Bank Muamalat tercatat hanya Rp 1,6 triliun.

Di samping itu, pionir perbankan syariah di Indonesia ini telah menggarap pasar regional dengan meresmikan kantor internasionalnya di Malaysia pada 2009. Hingga kini, Bank Muamalat masih menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang telah mengoperasikan kantor cabang penuh di Malaysia. Tidak hanya sebatas menawarkan fasilitas pengiriman uang (remittance) seperti bank lain, Bank Muamalat juga menawarkan berbagai produk penghimpunan dana maupun pembiayaan secara penuh. Kantor Bank Muamalat di Malaysia tumbuh cukup agresif, menilik posisi aset per kuartal III 2013 sebesar Rp 1,29 triliun yang meningkat signifikan dari posisi yang sama di tahun 2012 sebesar Rp 936 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement