REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada Kamis (17/10) atau Jumat (18/10) pagi WIB, setelah Kongres AS meloloskan kesepakatan utang sementara pada Rabu (16/10) malam untuk mengakhiri penutupan pemerintah dan menaikkan batas utang negara. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 40,7 dolar AS, atau 3,17 persen, menjadi ditutup pada 1.323 dolar AS per ounce.
Pada Rabu (16/10) malam, Kongres AS meloloskan kesepakatan yang akan membiayai pemerintah hingga 15 Januari 2014 dan menaikkan plafon utang hingga 7 Februari 2014, sehingga menghindari default (gagal bayar) utang dan menempatkan pemerintah kembali bekerja setelah penutupan kegiatan (shutdown) parsial selama 16 hari.
Namun, menurut para analis pasar, perbaikan sementara belum membahas masalah mendasar, dan AS masih jauh dari keluar dari masalah pagu utang yang akan kembali pada Februari. Mereka memperkirakan bahwa shutdown pemerintah telah menelan biaya hampir 24 miliar dolar AS bagi perekonomian, Federal Reserve mungkin tetap mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk beberapa waktu, mungkin sampai Janet Yellen mengambil alih The Fed.
Perak untuk pengiriman Desember naik 58,2 sen, atau 2,72 persen, menjadi ditutup pada 21,947 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 36,7 dolar AS, atau 2,62 persen, menjadi ditutup pada 1.434,9 dolar AS per ounce.